Bentuk / Format Penulisan dalam Puisi Baru

2 minute read
Puisi baru merupakan pengembangan dari puisi lama yang tidak terikat oleh aturan-aturan baku. Berbeda dengan puisi puisi lama yang terikat oleh aturan aturan. Puisi baru lebih bersifat bebas baik dalam segi suku kata, jumlah baris maupun rima, nama pengarangpun juga di cantumkan. Pada kesempatan kali ini, saya akan memberikan informasi tentang tata cara / kaidah dalam menulis sebuah puisi baru, diantaranya,

Judul Puisi

Judul ditulis dengan menggunakan huruf kapital pada keseluruhan kata atau setiap awal kata (termasuk semua unsur kata ulang sempurna), kecuali kata tugas seperti di, ke, dari, dan, yang.

Contoh:

BUNGA DALAM SURGA 

atau 

Bunga dalam Surga

Baris Puisi

Awal kata pada setiap baris ditulis dengan menggunakan huruf kapital. Tujuannya untuk membedakan antara baris yang satu dengan baris yang lainnya, karena pada dasarnya, huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur kata ulang sempurna), kecuali kata tugas seperti di, ke, dari, dan, yang. Kata tugas baru diperbolehkan ditulis menggunakan huruf kapital apabila berada di awal baris pada setiap bait..

Contoh:

Sebuah bayang yang tersirat di angan,
Bagai anomali sang pujaan,
yang tersirat dalam sebuah aturan,
Atas rasa yang sudah tergambar.

Tipografi Puisi

Tipografi (tata wajah) merupakan bentuk yang membedakan puisi dengan prosa. Larik-larik puisi tidak berbentuk seperti paragraf tetapi berbentuk bait. Tipografi atau bentuk penyajian bait dalam aliran Puisi Baru mengikuti jenis puisi yang akan ditulis.

Contoh:

Sebuah bayang yang tersirat di angan
Bagai anomali sang pujaan,
yang tersirat dalam sebuah aturan,
Atas rasa yang sudah tergambar.

Bukankah sudah pernah terjadi,
Sebuah rasa yang hampir mati,
Namun semua terulang kembali,
Kala bayangmu mulai menghantui.

Jenis Puisi

Seperti yang dijelaskan pada poin ketiga, jenis puisi mengikuti jumlah baris dalam setiap bait serta tema yang mengikutinya. Karena puisi tersebut setiap baitnya masing-masing empat baris serta tema yang mengikuti berkisah tentang kegagalan melupakan seseorang, maka jenis puisi ditulis sebagai: Quatrain/Elegi (Sajak empat [4] seuntai yang temakan kesedihan)

Jenis puisi wajib ditulis dengan tujuan agar setiap anggota lama maupun anggota yang baru bergabung dapat mengenal, memahami, dan mengerti tentang jenis-jenis puisi baru.

Titimangsa Puisi

Titimangsa artinya adalah waktu. Jadi titimangsa dalam Aliran Puisi Baru adalah tempat, tanggal atau waktu pada saat puisi dibuat.

Contoh:

Gresik, 20 Juni 2015

atau

Surabaya, 20 Maret 2015
Pecandu Ilmu


Semoga tulisan saya bermanfaat bagi kalian semua, dan terimakasih sudah sudi membaca tulisan saya ini.

PEMBERITAHUAN!

Untuk mengakses laman ini, mohon matikan layanan Adblock Anda

Terima Kasih

MUAT ULANG