Harapanku Sesaat Setelah Kau Meninggalkan Diri yang Lemah Ini

2 minute read
Ingin memilikimu, tapi kapan? Apakah ini hanya sebuah khayalan? Atau hanya cita yang tidak akan pernah tercapai, entahlah, saat ini saya hanya bisa berharap pada uang yang semakin sekarat, merontah-rontah untuk segera dicarikan peneman, agar kesepian yang tercipta 'kan sirna begitu saja.

Tiba-tiba kok jadi sok puitis gini ya! Mungkin efek di tinggal mati sang kesayangan, dan hanya satu-satunya yang tertinggal.

Oh ya, pada kesempatan kali ini mungkin saya tidak akan memberikan informasi tentang BlackBerry kepada kalian yang biasa membaca postingan saya kali ini, soalnya saya hanya ingin mencurahkan isi hati saya tentang suatu hal yang membuat saya sedih pagi ini. Sesuatu hal yang membuat saya diterima menjadi Publisher AdSense, dan kini ia telah pergi meninggalkan saya, menjadikan hari saya bagai seorang pria kesepian. Mungkin kalian pernah merasakan bagaimana rasa jadi saya? Sendiri tanpa peneman, apalagi status saya yang tidak pernah pacaran dengan perempuan mana pun, hanya sebatas teman. Dan sekarang juga harus ditinggal oleh si Hape kesayangan, yang sudah menemani saya dalam beberapa tahun terakhir ini.

Sebetulnya sih bukan masalah jika saya ada pengganti HP-nya, yang jadi masalah HP-nya cuma sebiji, huhuhu, sedih bukan? Ya sedih sih, tapi mau bagaimana lagi. Benar-benar bikin patah hati, serasa pacar tersayang 'Raisa' ditikung Pangeran antah-berantah 'Hamish Daud', mana mereka akan mengikat janji suci pula, makin merana hidup saya ini, kalau kata Bang Haji Rhoma "Begadang jangan begadang," hush, ada pentung di Tembok Maryam, tidak nyambung Ojam.

Baiklah saya langsung ke pokok permasalahan saja, yakni sebuah harapan untuk dapat membeli HP pengganti BlackBerry Z10 saya ini, syukur-syukur dapat BlackBerry KeyOne yang harganya belasan jutan. Entah kenapa saya suka BlackBerry KeyOne daripada ponsel lain? Ya pasti sudah bisa kalian tebak, karena kecintaan saya terhadap produk keluaran BlackBerry, sudah tampilan kece, berkelas, tingkat keamanannya tinggi pula, hehehe, promosi yang tidak dapat komisi. Mungkin saat ini hanya khayalan saya saja, tapi suatu saat saya yakin dapat membeli produk terbaru dari BlackBerry tersebut, tapi saya sendiri tidak tahu kapan persisnya.

Mohon sedikit bantuan doa untuk kelancaran niat saya dapat membeli produk tersebut, soalnya cita-cita saya sedikit berkurang, yanghanya tinggal dua saja, yakni membangun sebuah rumah tangga bersama calon istri tercinta yang sampai saat ini saya tidak tahu keberadaannya dan memberikan beberapa boneka lucu yang dapat minum susu untuk orang tua saya, karena cita-cita untuk memberangkatkan haji mereka sudah saya coret dari daftar, tahu kenapa? soalnya mereka sudah daftar duluan, alhamdulillah, meski ya harus menunggu lama.

Ah sudahlah, saya sudah mulai males untuk mengetik terlalu banyak curhatan saya, yang ada nantinya tidak akan selesai, dan mungkin bisa jadi novel kalau dibukukan. Dan semoga kalian tidak bosan untuk membaca tulisan di blog saya yang acak-acakan ini, sampai bertemu di posan saya selanjutnya, dan untuk terakhir kalinya, selamat menempuh hidup baru untuk Hamish Daud dan Raisa -kalau jadi nikah, semoga jadi sih! Meski sakit hati, harus tetap semangat, karena kebahagiannya adalah kebahagian orang tuanya juga, soalnya saya juga kurang bahagia-.

PEMBERITAHUAN!

Untuk mengakses laman ini, mohon matikan layanan Adblock Anda

Terima Kasih

MUAT ULANG