Kaidah KPST dalam Kepenulisan

Kaidah KPST merupakan aturan pasti yang digunakan untuk menghilangkan fonem kata dasar yang berawal dengan huruf K, P, S, dan T saat mendapatkan awalan Me atau Pe. Kaidah KPST juga disebut dengan Kaidah Peluluhan (Penghilangan). 

Terdapat 3 bentuk dalam penggunaan aturan kaidah KPST, yakni Bentuk Luluh, Bentuk Tidak Luluh dan Bentuk Pengecualian.

Bentuk luluh yakni ketika huruf kedua pada kata yang memiliki awalan K, P, S dan T adalah huruf vokal, maka fonem kata dasar yang berawalan dengan K, P, S dan T tersebut akan dihilangkan.

Contoh peluluhan ketika mendapat awalan Pe.

Contoh peluluhan ketika mendapat awalan Me.

Bentuk tidak luluh yakni ketika huruf kedua pada kata yang memiliki awalan K, P, S dan T adalah huruf konsonan, maka fonem kata dasar yang berawalan dengan K, P, S dan T tersebut tetap dipertahankan. Khusus untuk kata yang berawalan P ketika mendapatkan awalan Pe maka fonem akan menjadi luluh.

Contoh peluluhan ketika mendapat awalan Pe.

Contoh peluluhan ketika mendapat awalan Me.

Bentuk pengecualian yakni bentuk yang mengalami perubahan ketika menjadi sebuah kebiasaan pengucapan, mempunyai makna lain, serta ketika kata yang berawalan P pada bentuk tidak luluh mendapatkan awalan Pe.

Contoh bentuk pengecualian karena kebiasaan.

 

Kata	Menurut Kaidah	Yang Benar	Alasan
Kaji	Mengaji	Mengkaji	Karena Mengaji memiliki makna tersendiri, yakni belajar atau membaca Alquran

Kata Dasar	Kata Berimbuhan
Program	Pemrogram
Proses	Pemroses
Plester	Pemlester