Penggunaan Huruf dalam Bahasa Indonesia
7 minute read
Dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI), terdapat berbagai macam jenis huruf yang digunakan, di antaranya:
- Huruf Abjad;
- Huruf Vokal;
- Huruf Konsonan;
- Huruf Diftong;
- Gabungan Huruf Konsonan;
- Huruf Kapital;
- Huruf Miring;
- Huruf Tebal.
Huruf Abjad
Terdapat 26 abjad yang digunakan dalam bahasa Indonesia, yakni:
Kapital | Nonkapital | Nama | Pengucapan |
---|---|---|---|
A | a | a | a |
B | b | be | bé |
C | c | ce | cé |
D | d | de | dé |
E | e | e | é |
F | f | ef | èf |
G | g | ge | gé |
H | h | ha | ha |
I | i | i | i |
J | j | je | jé |
K | k | ka | ka |
L | l | el | èl |
M | m | em | èm |
N | n | en | èn |
O | o | o | o |
P | p | pe | pé |
Q | q | ki | ki |
R | r | er | èr |
S | s | es | ès |
T | t | te | té |
U | u | u | u |
V | v | ve | vé |
W | w | we | wé |
X | x | eks | èks |
Y | y | ye | yé |
Z | z | zet | zèt |
Huruf Vokal
Dari 26 huruf abjad yang digunakan dalam bahasa Indonesia, terdapat 5 huruf vokal, yakni A, I, U, E dan O.
Huruf | Posisi Awal | Posisi Tengah | Posisi Akhir |
---|---|---|---|
a | api | padi | lusa |
e* | enak | petak | sore |
ember | pendek | - | |
emas | kena | tipe | |
i | itu | simpan | murni |
o | oleh | kota | radio |
u | ulang | bumi | ibu |
Keterangan:
* Untuk pengucapan (pelafalan) kata yang benar, diakritik atau tanda baca berikut ini dapat digunakan jika ejaan kata itu dapat menimbulkan keraguan.
Pelafalan Taling Tutup
Diakritik (é) dilafalkan [e]. Misalnya:
- Anak-anak bermain di teras (téras).
- Kedelai merupakan bahan pokok kecap (kécap).
Pelafalan Taling Buka
Diakritik (è) dilafalkan [ɛ]. Misalnya:
- Kami menonton film seri (sèri).
- Pertahanan militer (militèr) Indonesia cukup kuat.
Pelafalan Pepet
Diakritik (ê) dilafalkan [ə]. Misalnya:
- Pertandingan itu berakhir seri (sêri).
- Upacara itu dihadiri pejabat teras (têras) Bank Indonesia.
- Kecap (kêcap) dulu makanan itu.
Huruf Konsonan
Dari 26 huruf abjad yang digunakan dalam bahasa Indonesia, terdapat 21 huruf konsonan, yakni B, C, D, F, G, H, J, K, L, M, N, P, Q, R, S, T, V, W, X Y dan Z.
Huruf | Posisi Awal | Posisi Tengah | Posisi Akhir |
---|---|---|---|
b | bahasa | sebut | adab |
c^ | cakap | kaca | - |
d | dua | ada | abad |
f | fakir | kafan | maaf |
g | guna | tiga | gudeg |
h | hari | saham | tuah |
j | jalan | manja | mikraj |
k | kami | paksa | politik |
l | lekas | alas | akal |
m | maka | kami | diam |
n | nama | tanah | daun |
p | pasang | apa | siap |
q*^ | qariah | iqra | - |
r | raih | bara | putar |
s | sampai | asli | tangkas |
t | tali | mata | rapat |
v | variasi | lava | molotov |
w | wanita | hawa | takraw |
x*^ | xenon | - | - |
y^ | yakin | payung | - |
z | zeni | lazim | juz |
Keterangan
* Pada umumnya, huruf X dan Q digunakan untuk penamaan diri atau ilmiah. Pengucapan huruf X di awal kata sama seperti pengucapan pada huruf S.
^ Empat konsonan (C, Q, X dan Y) tidak digunakan di posisi akhir kata dasar bahasa Indonesia. Konsonan Y bisa terletak di akhir, tetapi dalam bentuk gabungan huruf konsonan SY, misalnya pada kata "Arasy".
Huruf Diftong
Di dalam bahasa Indonesia terdapat empat diftong yang dilambangkan dengan gabungan huruf vokal AI, AU, EI, dan OI.
Huruf | Posisi Awal | Posisi Tengah | Posisi Akhir |
---|---|---|---|
ai | - | balairung | pandai |
au | autodidak | taufik | harimau |
ei | eigendom | geiser | survei |
oi | - | boikot | amboi |
Gabungan Huruf Konsonan
Di dalam bahasa Indonesia terdapat empat gabungan huruf konsonan kh, ng, ny, dan sy masing-masing melambangkan satu bunyi konsonan.
Huruf | Posisi Awal | Posisi Tengah | Posisi Akhir |
---|---|---|---|
kh | khusus | akhir | tarikh |
ng | ngarai | bangun | senang |
ny | nyata | banyak | - |
sy | syarat | musyawarah | arasy |
Huruf Kapital
Huruf kapital merupakan huruf besar yang digunakan untuk beberapa hal yang mengharuskan, di antaranya:
Awal Kalimat
Huruf kapital selalu digunakan di awal kalimat.
Contoh:
- Apakah kita harus makan? Tentu saja, supaya kita tidak kelaparan. Lapar menyebabkan kita sakit, jika sudah sakit, maka kita harus berobat untuk sembuh.
Nama Orang
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama orang, julukan, kata sapaan, gelar kehormatan yang disandang serta kata penunjuk hubungan kekerabatan.
Contoh:
- Muhammad Machrush Aliy
- Ibnu Mushlich si Raja Hutan
- Dokter Ali Ahmad
- Haji Mustofa Bisri
- Datuk Maringgi
- Sirojjam Muniro, Sarjana Komputer
- Bapak Durottun Nashichin
- Mungkin jika tanpa bantuan Anda, pekerjaan kita tidak akan selesai tepat waktu.
Namun tidak semua huruf pertama nama orang, julukan, kata sapaan, gelar kehormatan yang disandang serta kata penunjuk hubungan kekerabatan menggunakan huruf kapital dikarenakan beberapa sebab, seperti:
Nama Jenis atau Satuan Ukuran
Huruf kapital tidak digunakan sebagai huruf pertama nama orang yang merupakan nama jenis atau satuan ukuran.
Contoh:
- Tas dengan merek luis vitton dijual murah.
- Dinda sedang menggoreng ikan mujair.
Penanda Anak Dari
Huruf kapital tidak digunakan untuk menuliskan huruf pertama kata yang bermakna 'anak dari', seperti bin, binti, boru, dan van, atau huruf pertama kata tugas.
Contoh:
- Abdul bin Bokir
- Lemon van Donattel
- Si Buta dari Goa Janda
Lainnya
Huruf kapital tidak digunakan untuk menuliskan istilah kekerabatan yang bukan merupakan penyapaan atau pengacuan.
Contoh:
- Semua saudara saya berjenis kelamin perempuan.
- Kita harus berbakti kepada ibu dan bapak.
Nama Tempat atau Geografis
Huruf kapital digunakan untuk menuliskan nama tempat, astronomi atau letak geografis suatu wilayah.
Contoh:
- Kota Surabaya
- Hotel Sukajaya
- Gunung Merapi
- Dataran Tinggi Dieng
- Kelurahan Banjar
- Sungai Brantas
- Kali Lamong
- Pantai Goa Cina
- Indonesia
- Bumi
- Pluto
Namun tidak semua nama tempat atau letak geografis suatu wilayah menggunakan huruf kapital dikarenakan termasuk nama jenis.
Contoh:
- Intan sedang makan jeruk bali
- Musrry membuat tumis menggunakan petai cina
- Joko menyambal tanpa bawang bombai
- Minuman itu ditambah dengan gula jawa
- Kunci inggris Pak Ujang dipinjam Sari.
- Rumput jepang dijual di toko Pak Umar.
Sedangkan untuk astronomi, tidak merujuk secara spesifik terhadap penamanaan.
Contoh:
- Di mana bumi berpijak, di situlah aku akan berjuang.
- Sinar matahari tidak menyinari seluruh bumi, itulah yang menyebabkan terjadinya siang dan malam.
Namun kumpulan yang dianggap seperti nama jenis, tapi bukan nama jenis. penulisan nama tempat atau letak geografis tetap menggunakan huruf kapital.
Contoh;
- Film Indonesia masuk nominasi pada perhelatan Grammy Awards, bersanding dengan film India, film Jepang dan film Korea.
- Pawai budaya di Jember menampilkan beragam pakaian daerah, mulai dari pakaian adat Aceh hingga pakaian adat Papua.
Nama Suku, Bangsa dan Bahasa
Huruf kapital digunakan untuk menuliskan nama suku, bangsa dan bahasa.
Contoh:
- I Ketut berbincang dengan Ida menggunakan bahasa Bali.
- Si Udin sedang belajar bahasa Bencong.
- Xio-lin berasal dari Tiongkok.
- Warga suku Badui masih terbebas dari Covid-19.
Namun tidak semua nama suku, bangsa dan bahasa ditulis menggunakan huruf kapital, jika kata tersebut merupakan kata turunan.
Contoh:
- Si Dimar sok keinggris-inggrisan.
- Orang Jawa jangan sampai lali kejawaannya.
Nama Waktu
Huruf kapital digunakan juga untuk menuliskan tahun, bulan, hari, dan hari besar atau hari raya.
Contoh:
- Rickson lahir pada bulan Mei tahun 1997.
- Hari raya Idul Fitri jatuh pada hari Jumat.
Nama Peristiwa
Huruf kapital digunakan juga untuk menuliskan nama peristiwa, baik itu peristiwa penting atau bersejarah.
Contoh:
- Perang Dunia I
- Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
- Hari Kesaktian Pancasila
Namun tidak semua nama peristiwa ditulis menggunakan huruf kapital, jika kata tersebut merupakan kata turunan.
Contoh:
- Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia bersama dengan Hatta.
- Serangan Korea Utara terhadap Korea Selatan menimbulkan Perang Saudara.
Nama Lembaga
Huruf kapital digunakan juga untuk menuliskan nama negara, lembaga, badan, organisasi, atau dokumen, kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk, yang tidak terletak pada posisi awal.
Contoh:
- Badan Usaha Milik Negara
- Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia
- Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2010 tentang Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Pidato Presiden dan/atau Wakil Presiden serta Pejabat Lainnya
- Perserikatan Bangsa-Bangsa
- Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
Nama Karya
Huruf kapital digunakan juga untuk menuliskan judul buku, karangan, artikel, dan makalah serta nama majalah dan surat kabar, kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk, yang tidak terletak pada posisi awal.
Contoh:
- Sisil sedang membaca buku Lorion Mengais Rindu karya Slamet Tarmanti
- Foto pasangan Gisel dan Nobu dimuat dalam majalah Boy At Play.
- Judul skripsi yang diajukan Ojam yakni Analisis Perbandingan Kinerja Aplikasi Forensik dalam Mendapatkan Bukti Digital pada Ponsel Cerdas Berbasis IOs.
Nama Singkatan
Huruf kapital digunakan juga untuk menuliskan singkatan nama gelar, pangkat, atau sapaan.
Contoh;
- Yth. = Yang terhormat.
- S.Ag.= Sarjana Agama
- Sdr. = Saudara
- K.H. = Kiai Haji
- Pdt. = Pendeta
- Dg. = Daeng
- Ny. = Nyonya
- Tb. = Tubagus
- R.A. = Raden Ajeng
- Dt. = Datuk
- St. = Sutan
Huruf Miring
Huruf miring dalam bahasa Indonesia merupakan huruf yang letaknya miring, namun tidak seperti miring pada tulisan tangan. Terdapat beberapa hal yang harus ditulis miring, di antaranya:
Nama Karya
Huruf digunaan untuk menuliskan nama dari suatu karya, baik judul buku, nama majalah, atau nama surat kabar yang dikutip dalam tulisan, termasuk dalam daftar pustaka.
Contoh:
- Saya sudah membaca buku Salah Asuhan karangan Abdoel Moeis.
- Majalah Poedjangga Baroe menggelorakan semangat kebangsaan.
- Berita itu muncul dalam surat kabar Cakrawala.
- Pusat Bahasa. 2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Edisi Keempat (Cetakan Kedua). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Penegasan atau Pengkhususan
Huruf miring juga digunakan untuk mengkhususkan atau penegasan pada huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata dalam kalimat.
Contoh:
- Huruf terakhir kata abad adalah d.
- Dia tidak diantar, tetapi mengantar.
- Dalam bab ini tidak dibahas pemakaian tanda baca.
- Buatlah kalimat dengan menggunakan ungkapan lepas tangan.
Penggunaan Selain Bahasa Indonesia
Huruf miring juga digunakan untuk menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa asing.
Contoh:
- Upacara peusijuek (tepung tawar) menarik perhatian wisatawan asing yang berkunjung ke Aceh.
- Nama ilmiah buah manggis ialah Garcinia mangostana.
- Weltanschauung bermakna pandangan dunia.
- Ungkapan bhinneka tunggal ika dijadikan semboyan negara Indonesia.
Namun tidak semua kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa asing ditulis miring, jika nama tersebut merupakan nama diri, seperti nama orang, lembaga, atau organisasi.
Catatan Penulisan
Dalam naskah tulisan tangan atau mesin tik (bukan komputer), bagian yang akan dicetak miring ditandai dengan garis bawah.
Kalimat atau teks berbahasa asing atau berbahasa daerah yang dikutip secara langsung dalam teks berbahasa Indonesia ditulis dengan huruf miring.
Huruf Tebal
Huruf tebal merupakan huruf yang penulisannya dicetak tebal atau berat. Terdapat beberapa hal yang harus ditulis tebal, di antaranya:
Pengkhususan
Huruf tebal digunakan untuk menegaskan bagian tulisan yang sudah ditulis miring. Namun huruf tebal tidak dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata dalam kalimat. Untuk tujuan ini, gunakan huruf miring.
Contoh:
- Huruf dh, seperti pada kata ramadhan, tidak terdapat dalam Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan atau masuk dalam kata baku, karena kata baku dari ramadhan yakni ramadan.
- Kata et dalam ungkapan ora et labora berarti dan.
Penegasan
Huruf tebal digunakan untuk menegaskan bagian-bagian karangan, seperti judul buku, bab, atau subbab.
Contoh:
Bab II
Analisis Perencanaan
Perencanaan adalah suatu proses penentuan tujuan organisasi dan kemudian menyajikan dengan jelas strategi-strategi, taktik-taktik, dan operasi yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi secara menyeluruh.
2.1.1. Perencanaan Jangka Panjang
Perencanaan jangka panjang merupakan perencanaan yang digunakan untuk mencapai tujuan secara umum, biasanya memuat rencana-rencana yang bersifat umum, global dan belum terperinci.
2.1.2. Perencanaan Jangka Pendek
Perencanaan jangka pendek merupakan perencaan yang digunakan untuk menentukan fokus tujuan, biasanya langsung fokus kepada masalah serta hal yang kemungkinan terjadi dan akan dilakukan.
Post a Comment